Archive for Mei 2017
Untuk memudahkan siswa kelas 9 belajar Matematika dirumah. Berikut kami sajikan rangkuman lengkap materi matematika yang dipelajari di kelas 9. Semoga bisa membantu kalian dalam memahami materi disekolah.
1. Dua Bangun Datar yang Kongruen (Sama dan Sebangun)
Perhatikan gambar pencerminan bangun datar berikut.
Baca Selengkapnya...
BAB I KESEBANGUNAN BANGUN DATAR
Masih ingatkah kalian dengan bangun datar? Coba sebutkan bentuk bangun datar di sekitar kalian. Misalnya jendela dan pintu berbentuk persegi panjang. Disebut apakah bangun datar dengan bentuk dan ukuran yang sama? Bagaimana dengan syaratsyaratnya? Untuk lebih mengetahuinya, kita akan mempelajarinya pada bab Kesebangunan Bangun Datar ini.1. Dua Bangun Datar yang Kongruen (Sama dan Sebangun)
Perhatikan gambar pencerminan bangun datar berikut.
Baca Selengkapnya...
Assalamualaikum Sobat
Contoh :
Hitunglah massa sebuah balok jika diketahui massa jenis balok 1000 kg/m3 dan volume balok 2 m3 !
Diketahui :
ρ = 1000 kg/m3
v = 2 m3
ditanya :
m . . . . ?
jawab :
m = p x v
m = 1000 kg/m^3 x 2 m^3
m = 2000 kg
jadi massa balok 2000 kg.
Pagi ini kami akan membahas tentang pelajaran IPA Fisika SMP/MTS
Rangkuman materi ini akan mempermudah kalian dalam memahami materi disekolah
Materi Fisika SMP/MTS : BESARAN SATUAN SI DAN ALAT UKURNYA, MEMBACA ALAT UKUR, MASSA JENIS, PEMUAIAN, KALOR, GLB & GLBB, GAYA, HUKUM NEWTON, TEKANAN, ENERGI, USAHA, PESAWAT SEDERHANA, GETARAN, GELOMBANG, BUNYI, CAHAYA, ALAT OPTIK, LISTRIK, ENERGI DAN DAYA LISTRIK, DAN TRANSFORMATOR.
Mari kita simak bersama :)
1. Besaran Satuan SI dan Alat Ukurnya
2. Membaca Alat Ukur
3. Massa Jenis
Rumus :
Massa Benda (m) = p x v ( Massa Jenis Benda x Volume Benda ) = ... (kg)
Massa Jenis Benda (p) = m/v ( Massa Benda / Volume Benda ) = ... (kg/m^3
)
Volume Benda (v) = m/p ( Massa Benda / Massa Jenis Benda ) = ... (m^3)Contoh :
Hitunglah massa sebuah balok jika diketahui massa jenis balok 1000 kg/m3 dan volume balok 2 m3 !
Diketahui :
ρ = 1000 kg/m3
v = 2 m3
ditanya :
m . . . . ?
jawab :
m = p x v
m = 1000 kg/m^3 x 2 m^3
m = 2000 kg
jadi massa balok 2000 kg.
4. Pemuaian
Pemuaian panas adalah perubahan suatu benda yang bisa menjadi bertambah panjang, lebar, luas, atau berubah volumenya karena terkena panas (kalor). Singkatnya, pemuaian panas adalah perubahan benda yang terjadi karena panas.
Contoh :
- Pemasangan rel kereta api dibuat renggang supaya besi tidak melengkung pada waktu memuai
- Membuka tutup botol lebih mudah jika dimasukkan ke Ldalam air panas. 1 g/cm3 = 1000 kg/m3 Kabel listrik dibuat kendor agar tidak putus pada suhu yg dingin.
- Gelas yg diisi air panas akan pecah karena bagian dalam gelas sudah memuai dan bagian dalam gelas belum memuai.
- Thermostat
- Bimetal bila dipanaskan akan melengkung kearah logam yg memuai koefisien muai panjang lebih kecil.
5. Kalor
Q = m . c . Δt (untuk perubahan suhu)
Q = m . L (untuk perubahan wujud , melebur)
Q = m . U (untuk perunbahan wujud , menguap)
Keterangan :
Q : kalor (J) L : kalor lebur (J/kg)
m : massa benda (kg) U : kalor uap (J/kg)
c : kalor jenis (J/kg ◦c)
Δt : suhu (◦c)
6. GLB & GLBB
GLB
v = s/t
s = v x t
t = v x s
Keterangan :
v = kelajuan atau kecepatan benda (m/s)
s = perpindahan(posisi akhir - posisi awal) atau jarak (m)
t = waktu tempuh (s)
GLBB
Q = m . c . Δt (untuk perubahan suhu)
Q = m . L (untuk perubahan wujud , melebur)
Q = m . U (untuk perunbahan wujud , menguap)
Keterangan :
Q : kalor (J) L : kalor lebur (J/kg)
m : massa benda (kg) U : kalor uap (J/kg)
c : kalor jenis (J/kg ◦c)
Δt : suhu (◦c)
6. GLB & GLBB
GLB
v = s/t
s = v x t
t = v x s
Keterangan :
v = kelajuan atau kecepatan benda (m/s)
s = perpindahan(posisi akhir - posisi awal) atau jarak (m)
t = waktu tempuh (s)
GLBB
Vt = vo + a.t
Vt^2 = vo^2 + 2.a.s
S = vo . t + 1/2 . a.t^2
Keterangan :
vo = kecepatan awal
vt = kecepatan akhir
a = percepatan
t = waktu
s = jarak
7. Gaya
adalah dua gaya atau lebih yg bekerja dalam satu garis kerja dapat digantikan dengan satu
F ke kanan positif
F ke kiri negative
8. Hukum Newton
HUKUM 1 NEWTON
“Suatu benda yg diam akan tetap diam dan suatu benda yang bergerak akan tetap bergerak pada lintasan lurus kecuali
jika ada gaya luar yg bekerja terhadap benda tersebut.”
HUKUM 2 NEWTON
ΣF : jumlah gaya (N)
m : massa benda (kg)
a : percepatan (m/s^2
)
HUKUM 3 NEWTON
Rumus Hukum Newton 3 (III):
1. Gaya Gesek
2. Gaya Berat
3. Berat Sejenis
9. Tekanan
adalah gaya yg bekerja pada setiap satu satuan luas bidang tekan.
F : gaya (N)
P : tekanan (N/m^2
)
A : luas penampang (m^2
)
a. tekanan besar = luas penampang kecil
b. tekanan kecil = luas penampang besar
Untuk materi IPA FISIKA selanjutnya bisa kalian download DISINI
Terimakasih atas kunjungannya :) Semoga ilmu yang telah kami berikan bermanfaat.
Untuk materi yang lain bisa anda kunjungi DISINI
Author : Chanif Dzikrulloh
Untuk materi yang lain bisa anda kunjungi DISINI
Author : Chanif Dzikrulloh
Untuk memudahkan siswa
kelas 6 belajar Matematika dirumah. Berikut kami
sajikan rangkuman
lengkap rumus-rumus matematika yang sering digunakan dalam soal. Umumnya rumus
matematika kelas 6 SD sedikit banyak mencakup juga rumus-rumus dari kelas 4 dan
kelas 5. Semoga bisa membantu dalam persiapan menghadapi ujian nasional tahun
depan nanti.
Operasi Bilangan Bulat
1. Sifat Komutatif atau Pertukaran
Sifat komutatif pada penjumlahan
rumus bentuk umum: a + b = b + a
Contoh:
10 + 15 = 15 + 10 = 25
20 + 15 = 15 + 20 = 35
Sifat komutatif pada perkalian
rumus bentuk umum: a x b = b x a
Contoh:
4 x 5 = 5 x 4 = 20
12 x 3 = 12 x 3 = 36
2. Sifat Asosiatif atau Pengelompokan
Sifat asosiatif pada penjumlahan
bentuk umum : (a+b) + c = a + (b +c)
Contoh:
(8 + 2) + 9
|
= 8 + (2 +9)
|
10 + 9
|
= 8 + 11
|
19
|
= 19
|
Sifat asosiatif pada perkalian
bentuk umum : (a xb) x c = a x (b x c)
Contoh:
(2 x 3) x 5
|
= 2 x (3 x 5)
|
6 x 5
|
= 2 x 15
|
30
|
= 30
|
3. Sifat Distribusif atau Penyebaran
Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
rumus bentuk umumnya adalah : a × (b + c) = (a
× b) + (a × c)
Contoh:
3 x (5 + 7)
|
= 3 x 5 + 3 x 7
|
= 15 + 21
|
|
= 36
|
Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
Contoh:
3 x (9 – 2)
|
= 3 x 9 – 3 x 2
|
= 27 – 6
|
|
= 21
|
Operasi Hitung Bilangan
Campuran
Ketentuan operasi hitung:
– Jika ada kurung kerjakan yang di dalam kurung terlebih dahulu– jika tidak ada kurung, perkalian dan pembagian di dahulukan adari pada penjumlahan dan penguranganContoh:1000 – 30 × 50 : 3 + 250= 1000 - 1500 :3 + 250= 1000 – 500 + 250= 750
Ketentuan operasi hitung:
– Jika ada kurung kerjakan yang di dalam kurung terlebih dahulu– jika tidak ada kurung, perkalian dan pembagian di dahulukan adari pada penjumlahan dan penguranganContoh:1000 – 30 × 50 : 3 + 250= 1000 - 1500 :3 + 250= 1000 – 500 + 250= 750
36 : 12
x 20 – (250 + 225)= 36 : 12 x 20 – 25= 3 x 20 – 25= 60 – 25= 35
KPK dan FPB pada Dua dan Tiga Bilangan
Cara menentukan FPB dua bilangan
– Cari faktor pad masing-masing bilangan
– Tentukan faktor persekutuan dari kedua bilangan
– Kalikan faktor persekutuan (faktor yang sama) yang memiliki pangkat paling kecil
faktor yang sama adalah 3, yang berpangkat paling kecil adalah 32 = 9
Cara menentukan KPK dua bilangan
– Cari faktor prima dari masing-masing bilangan
– kalikan semua faktor, faktor yang sama dipilih pangkat yang laing tinggi
Contoh
KPK 12 dan 15
Faktor Prima
12 = 2^2 x 3
15 = 3 x 5
Menentukan
FPB dua bilangan
18 = 2 x 3 x 3
FPB = 3
27 = 3^3 atau 3 x 3 x 3
FPB = 3
FPB dari kedua bilangan
FPB dari kedua bilangan
FPB = 3 x 3 = 9
—————
Menentukan
KPK dua Bilangan
untuk KPK dan FPB 3 bilangan caranya sama.
Menentukan Akar Pangkat 3 Bilangan Kubik
13 dibaca satu pangkat tiga = 1 × 1 × 1 = 1
23 dibaca dua pangkat tiga = 2 × 2 × 2 = 8
33 dibaca tiga pangkat tiga = 3 × 3 × 3 = 27
43 dibaca empat pangkat tiga = 4 × 4 × 4 = 64
53 dibaca lima pangkat tiga = 5 × 5 × 5 = 125
23 dibaca dua pangkat tiga = 2 × 2 × 2 = 8
33 dibaca tiga pangkat tiga = 3 × 3 × 3 = 27
43 dibaca empat pangkat tiga = 4 × 4 × 4 = 64
53 dibaca lima pangkat tiga = 5 × 5 × 5 = 125
1, 8, 27, 64, 125, dan seterusnya adalah bilangan kubik atau bilangan pangkat 3
Penjumlahan dan Pengurangan
23 + 33 = (2 × 2 × 2) + (3 × 3 × 3)
= 8 + 27
= 35
= 8 + 27
= 35
63 – 43 = (6 × 6 × 6) – (4 × 4 × 4)
= 216 – 64
= 152
= 216 – 64
= 152
Perkalian dan Pembagian
23 × 43 = (2 × 2 × 2) × (4 × 4 × 4)
= 8 × 64
= 512
= 8 × 64
= 512
63 : 23 = (6 × 6 × 6) : (2 × 2 × 2)
= 216 : 8
= 27
= 216 : 8
= 27
Skala
§ Rumus
Skala = Jarak pada gambar (peta) : jarak sebenarnya
§ Rumus
Jarak Sebenarnya = Jarak pada gambar (peta) : skala
§ Rumus
Jarak pada gambar = Jarak sebenarnya x skala
Contoh :
Chanif mengukur jarak pada peta kota Surabaya ke kota Lumajang 25 cm. Dalam peta terdapat skala 1` : 100.000 . Tentukan jarak dari Surabaya ke Lumajang sebenarnya!
Pembahasan
Skala peta = 1 : 100.000
Jarak pada peta = 25cm
Jarak sebenarnya = 25 : 1 : 100.000
= 25 x 100.000
= 2.500.000 cm
= 25 km
Untuk materi matematika yang diatas bisa anda download lebih lengkap DISINI
Untuk materi yang lain bisa anda kunjungi DISINI
Semoga dengan disusunnya rangkuman materi
pelajaran Matematika kelas 6 SD. Dapat memudahkan kita mempelajari Matematika disekolah.
Untuk materi yang lain bisa anda kunjungi DISINI
Author : Chanif Dzikrulloh
CD drive tidak terdeteksi
adalah termasuk masalah umum yang dihadapi oleh banyak pengguna komputer. Hal
buruknya adalah karena kurangnya pengetahuan tentang masalah ini, maka kita
cenderung untuk memilih memformat komputer hanya karena CD drive tidak terdeteksi.
Ada berbagai solusi lain untuk memecahkan masalah ini.
Setelah kita menghadapi masalah ” CD Drive Tidak Terbaca ” , kita
hanya menyimpulkan bahwa penyebab masalah adalah virus komputer. Kemungkinan
ini memang bisa saja terjadi, dan pertamakali kita juga perlu untuk
menyingkirkan kemungkinan ini, cukup hanya dengan menjalankan full scan
dengan antivirus. Kerusakan akibat virus komputer tidak akan dapat dikembalikan
sepenuhnya oleh sebuah antivirus, meskipun virus sudah dibersihkan dari sistem.
Tapi, jika CD drive hanya tidak bisa bekerja, maka scan antivirus pasti
akan menyelesaikan masalah.
Contoh antivirus yang menurut saya terbaik
Password Rar : gudang-ilmu-20
Itu jika masalah pada CD drive terkait dengan virus. Cara
Mengatasi dan Memperbaiki DVD Yang Error Tidak Terbaca di Laptop | DVD laptop
error terkadang mengalami masalah seperti tidak terbaca, hal yang perlu
diperhatikan coba cek terlebih dulu driver manager anda mungkin penyebabnya
dari driver. Tutorial berikut ini untuk menangani masalah error DVD karena
kesalahan driver di OS windows, bukan hardware yang rusak.
Buka device manager lalu cek apakah dibagian "DVD/CD-Rom
drives" bertanda seru atau tidak, jika bertanda seru mungkin mengalami hal
yang sama berarti kamu bisa mengikut tutorial ini
Pertama-tama Buka Regedit
dengan cara Window
+ R di keyboard atau klick Start
-> Run kemudian ketik
"regedit" (tanpa kutip)
Selanjutnya masuk ke HKEY-LOCAL-MACHINE > SYSTEM
>CurrentControlSet >Control > Class >
4d36e965-e325-11ce-bfc1-08002be10318 > REG_MULTI_Z > kemudian hapus
UpperFilters
Kemudian coba restart laptop anda, Finish
Demikian Tips
tutorial sederhana ini yang membahas seputar masalah laptop yaitu Cara Mengatasi CD Drive Tidak Terbaca selamat
mencoba semoga berhasil.